Shalat Hari Raya ada dua, yaitu hari raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal dan hari raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
Waktu shalat 'Id dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya. Kedua shalat hari raya tersebut, hukumnya sunat muakkad bagi laki-laki dan perempuan, mukmin atau musafir, boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama'ah.
Tata Cara Shalat 'Id (Shalat Hari Raya) dan cara mengerjakannnya.
1. Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita menunaikan shalat subuh dan sesudah kita mandi sunnah Hari Raya, lalu berangkatlah menuju masjid atau tanah lapang dengan memperbanyak takbir.
2. Setelah tiba di masjid, maka sebelum duduk shalat tahiyatul masjid dua raka'at, kalu di tanah lapang tidak ada tahiyatul masjid, hanya duduklah dengan ikut mengulang ulang bacaan takbir, sampai mulai shalat 'Id itu.
3. Lafazh / niat Shalat 'Id
Jika shalat 'Idul Fitri :
"USHALLII SUNNATAL-LI'IIDIL-FITHRI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA."
Artinya : "Aku niat sunnah shalat 'Idul Fitri dua raka'at karena Allah ta'ala"
Jika shalat 'Idul Adha :
"USHALLI SUNNATAL-LI'IIDIL-ADHHAA RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA".
Artinya : Aku niat shalat sunaah 'Idil Adha dua raka'at karena Allah Ta'ala".
4. Pada rakaat pertama : Sesudah niat mula mula membaca takbiratul ihram kemudian kemudian membada doa iftitah, selanjutnya takbir 7 kali dan setiap hasis takbir disunnahkan membaca :
"SUBHAANALLAAH WAL-HAMDU LILLAAH WA LAA ILAAHA ILLALLAH WALLAAHU AKBAR".
Artinya : "Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar".
Setelah takbir 7 kali dan membaca tasbih tersebut, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan disambung dengan membaca surat yang disukai, dan lebih utama membaca Surat Qaf atau surat Al-A'la (Sabbishisma Rabbikal-a'laa).
5. Pada raka'at kedua, sesudah berdiri untuk raka'at kedua membaca takbir 5 kali, dan setiap takbir disunahkan membaca tasbih seperti tersebut pada raka'at pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan diteruskan dengan surat lain yang dikehendaki, tetapi lebih utama membaca surat Al-Ghasyiah. Bacaan itu dengan suara yang nyaring, Imam manyaringkan yakni mengeraskan suaranya pada waktu membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya, sedangkan makmum tidak nyaring.
6. Shalat ini (shalat 'Id) dikerjkan dua raka'at dan dilakukan sebagaimana shalat-shalat lainnya.
7. Khutbah dilakukan sesudah shalat 'Id dua kali, yaitu khutbah pertama membaca takbir 9 kali dan pada khutbah kedua membaca takbir 7 kali dan pembacaannya harus berturut-turut.
8. Hendaknya dalam khutbah 'Idul Fitri berisi penerangan tentang zakat fitrah dan pada hari raya Haji berisi penerangan ibadah haji dan hukum kurban.
Hal - hal yang harus dilakukan sebelum Shalat 'Id :
1. Pada hari raya disunnahkan mandi dan berhias dengan memakai pakaian sebaik-baiknya dan menggunakan wangi-wangian yang dimilikinya.
2. Disunnahkan makan sebelum pergi shalat pada hari raya 'Idul Fitri, tetapi pada hari raya disunnahkan tidak makan kecuali setelah shalat.
3. Pergi untuk mengerjakan shalat dan pulangnya dari shalat hendaknya mengambil jalan yang berlainan.
4. Takbiran.
Pada hari raya Fitrah dan Haji disunnahkan membaca takbir di luar shalat dan waktunya sebagai berikut :
"ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR ALLAAHU AKBAR. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAAHU AKBAR WA LILLAAHIL-HAMDU 3x
ALLAAHU AKBAR KABIIRAW WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW WA ASHIILAA. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WA LAA NA'BUDU ILLAA IYYAAHU MUKHLISHIINA LAHUD-DIINA WA LAU KARIHAL-KAAFIRUUN. LAA ILAAA ILLALLAAHU WAHDAHU SHADAQA WA'DAHU WA NASHARA 'ABDAHU WA A'AZZA JUNDAHU WA HAZAMAL-AHZAABA WAHDAH. LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR. ALLAAHU AKBAR WA LILLAAHIL-HAMDU".
Artinya :"Allah Maha Besat (3 kali). Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah, Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tida ada yang kami sembah kecuali hanya Allah, dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membeci, Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya, dan Dia menolong hamba-Nya, dan Dia mengusir musuh nabi-Nya dengan sendiri-Nya, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagi-Nya segala puji".
Perlu diketahui bahwa pada hari 'Idul Fitri dan Adha, anak-anak besar kecil, tua muda supaya meramaikannya, bahkan bagi wanita-wanita yang sedang haidpun dianjurkan ke lapangan, sekalipun mereka tidak ikut shalat.
Sabda Nabi SAW :
"AN UMMI 'ATHIYYAH QAALAT : KUNNAA NU'MARU AN NUKHRUJA YAUMAL-IIDI HATTAA NAKHRUJAL-BIKRA MIN KHIDRIHAA HATTA NAKHRUJAL-HUYYADHA FA YAKUN KHALFAN-NAASI FA YUKABBRINA BI TAKBIIRIHIM WA YAD'UUNA BI DA'AA'IHIM YARJUUNA BARAKATAN DZAALIKAL-YAUMIL WA THUHRATAH".
Artinya : Dari Ummi 'Athiyah katanya : 'Kami diperintahkan pergi shalat hari raya, bahkan anak-anak gadis keluar dari pingitannya. Juga perempuan-perempuan yang sedang haid (datang bulan) tetapi mereka hanya berdiri saja di belakang orang banyak, dan turut takbir dan berdoa bersama-sama dan mereka mengharapkan beroleh keberkahan dan kesucian hari itu".
sumber : Risalah Tuntunan Shalat Lengkap (Drs. Moh. Rifa'i)
4 comments:
artikel yang bagus mas... :)
good :)
bagus sekali gan artikelnya... dapat satu pencerahan dari ini saya... :)
Terimakasih banyak, semoga berkah.
Post a Comment
Silahkan komentar di blog ini bila ingin curhat